Jakarta- https://www.panssoulfood.com/ — Di Hong Kong, ada satu kopitiam klasik yang sudah berdiri sejak 71 tahun lalu. Menu makanan dan minumannya sederhana tapi rasanya tak mengecewakan.
Ada banyak tempat makan hingga kafe yang bisa ditemukan di setiap sudut negara Hong Kong. Perpaduan antara kuliner tradisional hingga modern bisa ditemukan di sini.
Tapi kalau mau coba kuliner Hong Kong yang autentik dan legendaris, bisa mampir ke Lan Fong Yuen. Tempat makan ini bisa dibilang juga sebagai kopitiam, yang menawarkan menu es teh susu paling klasik dan original di Hong Kong.
Selain es teh susunya yang jadi incaran warga lokal hingga turis mancanegara, menu makanan lainnya juga tak kalah enak. Seperti menu mie instan dengan tambahan ayam panggang, hingga French Toast gaya tradisional semuanya ada di sini.
Berikut beberapa menu yang menarik dicoba di Lan Fong Yuen.
Kopitiam Legendaris Tertua di Hong Kong
Sebelum Lan Fong Yuen populer seperti sekarang, kopitiam ini pertama kali dibuka oleh Lin Muhe di tahun 1952. Saat itu Lin Muhe baru saja pindah ke Hong Kong, saat usianya masih 19 tahun. Setelah itu selama lima tahun dia mulai belajar buat teh susu, kopi, hingga makanan lainnya.
Dari sana Lin Muhe kemudian membuka kedai kopitiam yang diberi nama Lan Fong Yuen. Tempat makannya ini sukses besar, banyak warga lokal yang jatuh cinta dengan racikan teh susu milik Lin Muhe yang berbeda dari tempat lainnya.
Lebih dari 71 tahun berselang, Lan Fong Yuen kini menjadi salah satu ikon kuliner di Hong Kong. Ada dua gerai Lan Fong Yuen yang bisa dikunjungi, yaitu di daerah Central dan Tsim Sha Tsui.
Racikan Es Teh Susu Autentik
Es teh susu Lan Fong Yuen diracik bukan menggunakan sarung teh kain, seperti kopitiam lainnya. Melainkan menggunakan saringan yang dibuat dari bahan kain kaos oblong, sehingga rasa tehnya lebih kuat terasa. Aromanya juga lebih harum.
Menu es teh susu Lan Fong Yuen segelasnya hanya 27 HKD (Rp 54.000). Bisa pilih mau dingin atau panas. Meski harganya terbilang murah untuk minuman di Hong Kong, tapi Lan Fong Yuen hanya menggunakan susu sapi organik dari Australia.
Lalu pemilihan jenis tehnya juga tak sembarangan, mereka menggunakan teh hitam dari India, yaitu Indian Black Assam Tea. Karakteristik teh hitam ini kuat, sehingga ditambah susu dan gula pun, rasa tehnya tidak hilang dan masih harum. Selain itu rasa teh susu ini tidak terlalu manis, dan tidak terlalu kental. Sehingga cocok dipadukan dengan makanan lainnya.
French Toast ala Lan Fong Yuen
Tak lengkap rasanya makan di Lan Fong Yuen, jika tidak memesan French Toast yang cocok disantap dengan es teh susunya. Seporsi French Toast dengan ukuran yang cukup besar harganya 33 HKD (Rp 66.000).
Roti yang digunakan jenisnya roti tawar yang bagian dalamnya diolesi oleh butter dan dilapisi lagi oleh selai kaya yang cair seperti sirup. Agar lebih gurih, bagian atas roti juga dilengkapi dengan potongan butter yang lumer di roti.
Tekstur rotinya empuk dan kenyal, bagian dalamnya memiliki rasa yang legit manis dan sedikit gurih. Perpaduan dari selai kaya dan butter. Karena rotinya terdiri dari dua lapis, jadi bisa untuk disantap 1-2 orang.
Mie Instan dan Ayam Panggang
Konsep Lan Fong Yuen tak jauh berbeda dari kopitiam yang ada di Malaysia, Singapura, hingga Indonesia. Karena budaya kopitiam sendiri sebenarnya dibawa oleh imigran dari China yang bermukim di negara-negara tersebut.
Menu di Lan Fong Yuen mirip dengan di kopitiam lain. Seperti roti hingga mie instan. Di sini, mie instannya dibuat berbeda. Mereka hanya menggunakan brand mie instan yang populer di Hong Kong yaitu Demae Ramen.